Wednesday, September 30, 2020

Materials Development: Designing approach and principles

 MEUTIA HERZA PUTRI

18018069 / K1-18

ELTMM

Materials Development:

Designing approach and principles

A.     What theory of teaching and learning are considered in designing materials?

Peserta didik memiliki kemampuan untuk mempelajari banyak hal dengan cara yang berbeda-beda pula. Memilih textbook sebagai penjembatan peserta didik dengan berbagai materi merupakan pilihan yang sangat banyak dilakukan oleh para guru. Textbook memang bukan satu satunya teaching material yang ada, namun textbook masih menjadi pilihan alternatif bagi para guru. Textbook tidak hanya membantu guru dalam mengajar, namun juga membantu siswa dalam learning material untuk melatih kemampuan mereka serta menjadi sarana untuk merevisi kemampuan mereka. oleh karena itu dalam mengembangkan bahan ajar, pengembang harus mempertimbangkan pengembangan dengan teori-teori belajar dan mengajar yang ada agar tercapainya tujuan dari fungsi-fungsi dari materi tersebut.

 

1.      Tomlinson (2003) has listed the theories of teaching into the following summary to make us easy in doing as materials developer.

Dalam teori Thomlinson ini ada 3 aspek penting yang harus diperhatikan, yaitu, guru, peserta didik, dan tujuan dari proses belajar mengajar. Berikut rangkumannya:

Guru bisa dikategorikan berhasil dalam mengajar ialah guru yang mampu menikmati perannya sebagai pengajar dan merasa yakin dengan materi yang mereka gunakan. Selain itu guru juga bertanggung jawab dalam menghidupkan suasana pembelajaran yang memiliki unsur energi positif. Susana kelas yang menyenangkan dapat tercipta karna adanya energy positif. Kemudian dari segi peserta didik, semua peserta didik memiliki hal kepribadian, motivasi, sikap, suasana hati, keinginan, serta gaya belajar yang berbeda. Tentunya perbedaan ini juga akan terus berbeda setiap harinya. Oleh karena itu mereka cenderung lebih tertarik untuk belajar mengenai apa yang mereka butuhkan dan yang mereka mau. Selain itu mereka juga menyukai suasana pembelajaran yang menyenangkan yang dapat menstimulasi cara belajar mereka. Hal yang terpenting dalam pembelajaran ialah peserta didik dapat menghubungkan pengalaman belajar di dalam kelas dengan kehidupan mereka di luar kelas. Kemudian dalam penerapannya, jika anak sudah mampu melibatkan emosinya dalam proses belajar mengajar seperti tertawa, gembira, sedih, dan marah lalu sudah bisa melibatkan hal itu maka pembelajaran tersebut sudah mencapai pada tujuan.

 

2.      From the view of learning theory, Tomlinson (2003) has listed the summary, in short:

·    Deep processing, hal ini dibutuhkan untuk melangsungkan pembelajaran yang efektif dan dapat membuat peserta didik mengingat pembelajaran dengan kuat dan tahan lama.

·    Affective management, ini berarti keterlibatan emosional peserta didik dengan sesuatu yang mereka pelajari.

·    Making mental connection, yang berarti apa yang dipelajari peserta didik berkaitan dengan pengalaman keseharian saat ini dan di masa depan.

·        Pembelajaran yang berdasarkan dari pengalaman hendaknya diterangkan terlebih dahulu sebelum memberikan pemahaman materi.

·        Peserta didik hanya belajar apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka mau untuk menghemat wajtu dan energi dalam proses pembelajaran.

·  Multidimensional processing, berarti proses yang membantu peserta didik merespon pengalaman belajar dengan emosi, sikap, opini, dan gagasan.

 

B.     What principles should we take into account when we develop materials?

Dalam mengembangkan materi, terutama pada textbook yang digunakan dalam proses belajar mengajar bahasa inggris, sangat penting untuk mengetahui beberapa prinsip yang dapat mengikat teori-teori yang telah disebutkan sebelumnya. Terdapat tiga pendapat mengenai prinsip tersebut diantaranya prinsip Howard & Major, prinsip Nunan, dan prinsip Tomlinson.

                                      

Howard & Major (2015) menyatakan ada 9 prinsip teaching materials yang baik dan efektif dalam pengajaran bahasa Inggris (textbook):

1.  Textbook hendaknya bersifat kontekstual, maksudnya bahan ajar harus sesuai dengan konteks yang ada pada kurikulum, silabus, dan juga skema pengajaran. Dengan kata lain, bahan ajar harus sejalan dengan kehidupan dan bahasa ibu peserta didik.

2. Textbook hendaknya dapat menstimulasi interaksi peserta didik, yang dimana memunculkan suasana yang menuntut peserta didik untuk berinteraksi satu sama lain secara teratur namun masih dengan cara interaksi yang mereka lakukan diluar sekolah.

3.     Textbook hendaknya mendorong peserta didik untuk mengembangkan keterampilan dan strategi pembelajaran. Melalui textbook, peserta didik diharapkan mampu belajar dengan cara mereka sendiri ketika diluar kelas serta mengetahui strategi untuk mengevaluasi diri mereka sendiri.

4.    Textbook hendaknya mendorong siswa untuk melakukan analisa terhadap bahasa yang mereka kuasi dan yang ada di sekitar, serta menganalisa bentuk dan fungsi  bahasa tersebut yang kemudian membuat hipotesis mereka sendiri mengenai bagaimana bahasa berkerja.

5. Textbook hendaknya memberikan kesempatan terhadap penggunaan bahasa yang berinterigitas dengan memanfaatkan semua skills yang ada seperti listening, reading, writing, and speaking.

6.      Textbook hendaknya menyediakan teks yang teruji keasliannya. Melalui textbook peserta didik dapat mendengar, melihat, dan membaca cara pembicara asli dalam berkomunikasi secara alami. Semua itu perlu dilakukan untuk bercermin pada kebiasaan pembicara asli yang berguna bagi peserta didik saat diluar kelas.

7.      Setiap chapter di textbook hendaknya memiliki hubungan satu sama lain yang mana bisa membantu dalam mengembangkan keterampilan, pemahaman, dan unsur-unsur bahasa yang ada.

8.      Textbook harus menarik dari segi tampilan dan juga isi.

9.  Textbook hendaknya ditulis dengan ringkas dan efektif agar peserta didik dapat memahami petunjuk yang ada di buku secara jelas.

Nunan (1988) mengeidentifikasi enam prinsip, diantaranya:

1.      Textbook hendaknya sejalan dengan kurikulum yang ada.

2.      Textbook hendaknya autentik dalam segi teks dan juga tugas.

3.      Textbook hendaknya bisa menstimulasi interaksi peserta didik.

4.   Textbook hendaknya memungkinkan peserta didik untuk focus pada kaidah-kaidah bahasa.

5.   Textbook hendaknya mendorong peserta didik untuk dapat mengembangkan keterampilan belajar dan ketarampilan dalam belajar mereka.

6.   Textbook harus mendorong peserta didik untuk menerapkan keterampilan mereka ke keseharian di luar kelas.

Tomlinson (2011) suggest the following principles if materials developer intents to construct their learning.

Bahan ajar hendaknya memiliki dampak yang membuat peserta didik memiliki rasa ketertarikan dalam memperhatikan pelajaran. Semua itu dapat dilakukan dengan menampilkan topik, ilustrasi serta kegiatan yang tidak biasa dan tidak monoton. Serta penampilan yang menarik dengan memanfaatkan penggunaan warna dan juga konten yang membuat peserta didik tertarik dengan bahan ajar. Selan itu, bahan ajar hendaknya mampu menimbulkan rasa nyaman untuk peserta didik dan tidak membuat mereka merasa cemas. Maksudnya ialah peserta didik cendurung tidak cemas ketika melihat halaman yang memiliki banyak ruang kosong serta ilustrasi yang sesuai dengan keseharian mereka ketimbang halaman yang isinya penuh dengan materi yang membuat mereka bergidik cemas.

Bahan ajar hendaknya mampu membantu peserta didik dalam meningkatkan rasa percaya dirinya. Hal itu dapat dilakukan melalui akitivitas yang mendorong peserta didik untuk mempelajari hal yang satu tingkat berada diatas kemampuannya seperti melibatkan tugas problematic yang dapat menstimulus peserta didik untuk yakin dengan diri mereka sendiri ketika memecahkannya.

Kemudian, hendaknya hal yang diajarkan di dalam bahan ajar kepada peserta didik relevan dan berguna untuk kehidupan sehari-harinya. Selain itu, bahan ajar hendaknya mampu meningkatkan self-investment peserta didik dengan cara memberikan mini project beradasarkan topik yang relevant dengan tujuan agar peserta didik dapat bertanggung jawab atas apa yang mereka pilih dan kerjakan.

Lalu, pelajar harus siap terhadap apa yang diajarkan seperti materi linguistic, kesiapan perkembangan, maupun kesiapan mental. Dan juga bahan ajar harus menerapkan penggunaan bahasa yang autentik oleh peserta didik dengan melakukan aktivitas seperti mendengarkan radio yang menggunakan native speaker sebagai penyiarnya, atau mendengarkan music sambil menulis lirik, dan aktivitas aktif lainnya yang bisa merangsang peserta didik untuk aktif merespon dengan benar. Tentunya hal ini berguna untk kemampuan berkomunikasi peserta didik.

Bahan ajar harus memperdulikan gaya belajar peserta didik yang berbeda. Oleh karena itu bahan ajar harus mencakup Sembilan gaya belajar yang berbeda, diantaranya:

·         Visual (melalui gambar/indera penglihatan)

·         Auditory (melalui audio/indera pendengaran)

·         Kinaesthetic (melalui praktek, seperti bermain game)

·         Studial (melalui teori)

·  Experimental (peserta didik lebih mengutamakan komunikasi ketimbang penggunaan grammar yang baik dan benar)

·         Analytic (melalui analasis)

·         Global (menggunakan seluruh kemampuan bahasanya dalam merespon)

·         Dependent (peserta didik yang lebih memilih belajar dari guru dan buku)\

·         Independent (melalui pengalaman pribadi secara random)

Bahan ajar harus menyediakan beberapa jenis materi, teks, aktivitas yang berbeda. Lalu bahan ajar harus menyediakan silent period di awal indtruksi pembelajaran. hal ini bertujuan untuk peserta didik memperoleh pemahaman sebelum memulai untuk berbica menganai bahasa asing. Selain itu bahan ajar juga hendaknya tidak bersifar mengekang dan memaksa karena itu akan berdampak pada performa peserta didik. Dan juga bahan ajar harus menyediakan kesempatan bagi peserta didik untuk mendapatkan outcome feedback.

C.     What textbook qualities should we focused?

Kualitas textbook, baik buku cetak maupun buku elektronik harus mendukung pembelajaran yang berdasarkan dengan kurikulum dan strategi pembelajaran di dalam proses belajar mengajar. Kualitas ini juga didukung oleh ketertarikan siswa dalam menggunakan textbook tersebut dengan memperhatikan beberapa fitur berkualitas yang dapat mendukung prinsip-prinsip teaching material. Berikut beberapa fitur yang harus diperhatikan, seperti:

·         Isi konten textbook yang mengandung empat komponen kurikulum, yakni tujuan pembelajaran, isi materi pembelajaran, strategi belajar mengajar, serta penilaian. Selain itu isi textbook harus bersifat terkini, koherens, dan tidak condong pada kelompok tertentu.

·         Kegiatan belajar mengajar, textbook diharapkan mampu memfasilitasi kegiatan belajar mengajar yang kritis, kreatif, serta inovatif dengan memperhatikan kemampuan kognatif.

·         Isi textbook harus terstruktur dan terorganisir. Struktur konten yang tepat, jelas, dan logis mampu memfasilitasi peserta didik untuk mengetahui apa saja isi konten yang di highlight. Struktur konten juga harus mengandung daftar isi, bab, judul, dan sub-judul. Kemudian peletakan panduan dan instruksi harus diletakkan diawal buku, sedangkan rangkuman bisa diletakkan di akhir halaman.

·         Bahasa. Bahasa yang digunakan didalam textbook merupakan bahasa yang mudah dipahami, tepat, menarik, dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.

·         Layout dari textbook, untuk buku cetak layout sangat perlu diperhatikan. Layout harus masuk akal, bersifat konsisten dan memperhatikan penggunaan spasi, rata kanan-kiri yang tepat. Selain itu memasukkan ilustrasi berupa gambar dan grafik yang tepat dan akurat dapat meningkatkan kefokusan peserta didik dalam belajar. Kemudian penggunaan kertas yang tipis juga perlu diperhatikan agar peserta didik tidak terlalu berat dalam membawa buku cetak.

·         Kemudian untuk penggunaan e-textbook kita juga harus memperhatikan beberapa fitur seperti memasukkan beberapa konten seperti gambar, grafik, dan video pembelajaran yang menggambarkan topik. Selain itu e-book juga harus difalisilitasi dengan beberapa fitur yang efektik dan tepat seperti fitur untuk menghighlight, kamus online yang gratis, menyimpan utasan dan sejenisnya.

·         Kemudian hal yang perlu diperhatikan bahwa e-book harus selaras dengan kecanggihan teknologi yang ada saat ini seperti fitur navigasi dan pencarian materi, daftar isi, tautan ke daftar isi, lokasi halaman saat ini, pencarian halaman, serta tombol halaman sebelumnya dan selanjutnya agar dapat memudahkan peserta didik dalam belajar.

Wednesday, September 23, 2020

THE COMPARISON BETWEEN INDONESIA AND ANOTHER COUNTRY IN USING TEACHING MATERIALS

 MEUTIA HERZA PUTRI

18018069 / K1-18

ELTMM

COMPARISON ESSAY


THE COMPARISON BETWEEN INDONESIA AND ANOTHER COUNTRY IN USING TEACHING MATERIALS


            English is a universal language that is always used in communicating globally. Learning English in high school, therefore, is a must in all countries. Not only for countries that make English as a foreign language but countries that make English as the official languages such as UK, USA, and Australia. In the English learning process, teachers use teaching materials such as a textbook, workbook, video learning, and audio learning in facilitating the learning. According to Grave (1999), the aim of using teaching materials in learning is to help learners get a better understanding of learning a subject. In countries that make English as a foreign language; Indonesia and Japan use the workbook as their teaching material since it is considered more effective than others. For 7th grade, in Indonesia, they use a kurtilas kemendikbud―When English Rings a Bell― workbook; while in Japan, they use New Horizon English Book 1 (Tokyo Sasheki). In this essay, the writer is going to compare those workbooks in two aspects: lessons and tasks of unit 1 within those workbooks.


             The first aspect of comparison is the lessons of unit 1 within those workbooks. In the Indonesian workbook, they just focus on speaking and reading skills. This book starts with learning about greeting, saying goodbye, thanking, apologizing, and how to respond to it. Then the teacher asks students to read some expressions and a role-play passage in the book. Unit 1 of the Horizon Book, on other hand, focuses on speaking, listening, and reading skills. The students learn about basic English like alphabets, numbers, months, and greetings. They also listen to the proper pronunciation through the audio workbook. Then the students read some greeting expressions what is in the book.


            The second aspect of comparison is the tasks of unit 1 within those workbooks. In Indonesia, they are adding a skill, namely reading. In reading, the students are asked to read an expression and answer it with the response. Then they do a role-play in pair based on the topic in the book. Meanwhile, the Horizon English book provides writing, speaking, and listening tasks. In writing, the students are asked to write down a sentence properly since they usually use kanji or hiragana in writing. Seems like the Indonesian workbook, in speaking, the students do a role-play based on the topic in the book. And for listening, the students are asked to listen to the audiobook and match the answer in the book.


        In conclusion, there are no significant differences between the Indonesian workbook and the Japanese workbook. Those are equally focused on writing, reading, speaking, and listening skills do not provide the grammar part. Furthermore, the New Horizon book focuses on basic English, meanwhile, the When English Rings a Bell book is directly on greeting, saying goodbye, thanking, and apologizing expressions. Equally important, the audio workbook facilitates the New Horizon book. Then, The New Horizon book uses mixed–Japanese and English– language while the When English Rings a Bell book uses full English.

Tuesday, September 15, 2020

ADAPTATION TECHNIQUES

 NAMA    : MEUTIA HERZA PUTRI

NIM        : 18018069

ELTMM


1.      SPEAKING

 

Listen and read the conversation!

Kelly   : Hi, Marco. I’m going to the café. Do you want to come?

Marco  : I’d love to, but I have to study. I have a test tomorrow.

Kelly   : What kind of test?

Marco  : It’s for my math class.

Kelly   : But you’re so good at math. You don’t need to study!

Marco  : No, I really can’t.

Kelly   : Oh, come on. Come out with me!

Marco  : I really should read these books…

Kelly   : Marco, you shouldn’t work so hard. It’s unhealthy. You have to learn how to relax!

Marco  : OK.

Kelly   : Great!

Marco  : But I really shouldn’t…

 

Adaptation     :

Originally, the conversation was merely listening to students through an audio player then students repeated the conversation in sentences. In adaptation, I choose to use replacing technique by asking the students to do Role-Play in pairs. It helps students to improve their speaking ability. Then I use adding technique: Extending by adding some black spaces with the purpose that they can pour their ides out and still does not leave the authenticity of the conversation.

 

Here is the adaptation exercise!

 

Listen and read the conversation!

 

café

Kelly   : Hi, Marco. I’m going to the          . Do you want to come?

Marco  : I’d love to, but I have to study. I have a test tomorrow.

Kelly   : What kind of test?

Marco  : It’s for my math class.

good

Kelly   : But you’re so at math. You don’t need to study!

Marco  : No, I really can’t.

Kelly   : Oh, come on. Come out with me!

Marco  : I really should read these books…

unhealthy

Kelly   : Marco, you shouldn’t work so hard. It’s . You have to learn how to relax!

Marco  : OK.

Kelly   : Great!

Marco  : But I really shouldn’t…

 

PAIR WORK. Practice the conversation again. Use the ideas bellow. Add your own Ideas.

movies

great

stressful

park

wonderful

tiring

……

……

……

 

 


2.      GRAMMAR

Underline the correct adjective.

1.      Carla is interesting / interested in computer games.

2.      Hannah thinks romantic comedies are boring / bored.

3.      Action video games are exciting / excited.

4.      Listening to music makes me feel relaxing / relaxed.

5.      Horror movies are usually disappointing / disappointed.

6.      Country music makes me feel tiring / tired.

 

 

Adaptation     :

The exercise above is about “Adjectives with –ing­ and –ed.” In adaption, I use adding technique: Expending by adding some “Adjectives with –ing­ and –ed” materials in order to improve students’ comprehension.

 

So this is the “Adjectives with –ing­ and –ed” material:

“Adjectives with –ing­ and –ed.”

We usually use adjectives ending with –ed to describe feelings or emotions.

·         I feel tired. (I feel tiring.)

·         I feel relaxed. (I feel relaxing.)

·         I get bored. (I get boring.)

·         I feel disappointed (I feel disappointing.)

We usually use adjectives ending with –ing to describe the cause of feelings or emotions.

·         Hiking is tiring. (Hiking is tired.)

·         The movie is boring. (The movie is bored.)

·         Sunbathing is relaxing. (Sunbathing is relaxed.)

·         The music was disappointing. (The music was disappointed.)


 

3.      READING

 

Read the text!

 

MOVIE REVIEW

Classical Remarks

Movie Fan Review two new classic movie remarks.

 

1. The war of the world

            This is a remake of the original 1953 movie about aliens from another planet. They have giant machines with three legs and they want to kill everyone on Earth. Directed by Steven Spielberg, this new version stars Tom Cruise. He saves his child-and Earth-from the aliens.

Interesting Fact         : H.G Wells wrote this famous science fiction story in 1898.

Movie Fan Tip           : The alien machines are terrifying.

 

2. KINGKONG

Peter Jackson, director of The Lord of the Rings, produced this remake of the original 1933 monster movie. This new remake is about a team of filmmakers in the 1930s. They go to a small island to look for a giant gorilla named Kong. They catch the gorilla and take him to New York City. The story has a sad ending.

Interesting Fact         : In the 1933 movie, King Kong was only 18 inched tall. In the new movie, he is 24 feet tall.

Movie Fan Tip           : The scene of King Kong on top of the Empire State Building is amazing.

 

Read the text above again. Correct the sentences.

1.      H.G. Wells made the movie The War of the Worlds in 1898.  

H.G. Wells wrote the story The War of the Worlds in 1898.

2.      The aliens want to help people on Earth.

 

3.      In the new movie, Tom Cruise helps the alien. 

 

4.      The filmmakers take King Kong to Los Angeles.

 

 

Adaptation :

This text was taken from a workbook for high school students. To answer those questions, students need more time to write down the answer, so I choose the simplifying technique to make it better. Then I use adding technique; extending by adding some true of false statements to prove their understanding in reading the text.

So this is the type of true or false question.

Please read again the text and circle True or False based on the text above!

1.      H.G. Wells made the movie The War of the Worlds in 1898.            True                 False

2.      The aliens want to kill people on Earth.                                              True                 False

3.      In the new movie, Tom Cruise helps the alien.                                   True                 False

4.      The filmmakers take King Kong to Los Angeles.                              True                 False

5.      King Kong has a happy ending story.                                                True                 False

6.      In the 1933 movie, King Kong was only 18 inches tall.                     True                 False



ooOriginal source:





 

ALL THE LESSON PLAN - UTS

  MEUTIA HERZA PUTRI 18018069 / K1-18 ENGLISH FOR YOUNG LEARNER LESSON PLAN OF TEACHING LISTENING   Level                : Grade 5 &...